Kamis, 03 Januari 2008

RADANG TELINGA TENGAH YANG KOMPLEKS


Ada satu kasus infeksi telinga tengah yang kompleks saya tangani tahun lalu.
Kisahnya dimulai bertahun tahun sebelumnya saat anak gadis remaja yang kini berumur 14 tahun berulang kali datang ke klinik saya karena radang telinga alias congek.
Saya dipanggil untuk memeriksa anak tersebut yang sudah beberapa minggu dirawat dengan berbagai label penyakit:tifus,demam berdarah,radang telinga tengah dan mastoiditis dupleks.
Bahkan catatan poliklinik tertulis:sakit kepala menahun,vertigo,depresi pada anak,varicella,abses ginggiva,infeksi saluran nafas bagian atas.
Ternyata anak remaja ini mengidap pelbagai infeksi seperti toksoplasma dan virus yang potensial berbahaya.
Saya menunggu saat yang baik untuk membuka mastoid kanannya yang ternyata berisi jaringan kholestetoma dan granulasi.
Sediaan terdiri atas keping- keping jaringan berlapiskan epitel gepeng berlapis yang sebagian besar erosif.Stroma jaringan ikat sembab bersebukan ringan sampai padat sel radang mendadak dan menahun.Tampak proliferasi pembuluh darah serta massa keratin dengan sedikit epitel gepeng berlapis.
Itulah laporan dari ahli patologi anatomi yang menyimpulkan ditemukannya kholesteatoma dengan jaringan granulasi.Tidak tampak tanda ganas.
Meskipun secara klinis mulai nampak tanda-tanda gangguan pendengaran jenis sensorineural,saya berharap akan datang saatnya untuk memasang cangkok tulang rawan tragus pada kasus ini,setidaknya untuk menghindari infeksi berulang pada telinga tengahnya.

Tidak ada komentar: