Beberapa waktu yang lalu,Muara Baru di daerah Jakarta Utara muncul di media karena kebanjiran akibat pasang air laut.
Konon hal ini merupakan dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
Letak Muara Baru tidak begitu jauh dari RS Pluit tempat saya berpraktek sejak RS ini berdiri tahun 1996.
Karena lahan yang pas-pasan banyak pasien yang menggerutu kesulitan parkir untuk menemui dokter langganannya di RS ini.
Ruang praktek saya pun tidak luas bahkan terletak dibawah tanah (ground floor) namun saya cukup puas karena petugas counter yang membantu praktek sangat ramah dan familier.
Pasien saya tidak banyak, sehingga saya sering berkesempatan ngobrol dengan kolega dokter diruang yang disebut dengan istirahat dokter yang disebut ruang akuarium karena dinding sekeliling dari kaca.
Meskipun poliklinik THT dilengkapi dengan rigid - endoscope,sebagian pasien memilih pemeriksaan dengan fiber-endoscope.
Ruang endoskopi sudah pindah dari lantai dasar ke lantai 6 dimana saya menikmati keramahan yang kental dari perawat yang umumnya sudah senior dan sangat berpengalaman.
Kamar endoskopi selalu mengingatkan saya kepada para dokter di Tokyo Women's Medical College,Shinjuku,Tokyo tempat saya dilatih endoskopi pada tahun 1974,dengan etos kerjanya yang luar biasa.
Dari lantai 6 RS Pluit saya mencoba mengambil gambar garis pantai yang dekat dengan Muara Baru yang dilanda banjir pasang air laut awal tahun 2008.Silahkan nikmati gambar sebagai ilustrasi artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar