Hubungan dokter dengan pasien ("doctor-patient's relationship") mulai dirasakan penting kembali pada saat teknologi (yang langsung atau tidak langsung) terkait pelayanan kesehatan semakin berkembang.
Dengan kemajuan teknologi maka peran seorang dokter bisa mengalami perubahan,karena anggapan (yang bisa berlebihan) bahwa peran teknologi lebih menonjol baik dalam (diagnosa maupun pengobatan penyakit).
Teknologi layak ditempatkan pada proporsinya sebagai faktor penunjang sedang kunci utamanya tetap ada pada diri tenaga medis (dokter).
("The man behind the gun").
Masyarakat harus mendorong pemberdayaan (kembali) dokter untuk lebih menempatkan posisi dokter pada harkat dan martabat sesuai dengan Sumpah Dokter yang telah diucapkan saat pelantikan.
