Tampilkan postingan dengan label efek imunomodulasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label efek imunomodulasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 September 2009

MENGOBATI ANOSMIA DENGAN LASER


Seorang pria berumur 45 tahun datang kepada saya dengan keluhan penciumannya hilang sejak kira-kira 4 bulan.Seperti biasanya pemeriksaan klinis THT tidak ditemukan kelainan,termasuk pemeriksaan dengan menggunakan spekulum hidung untuk melihat bagian depan hidung.Namun pada pemeriksaan endoskopi dengan menggunakan fiberscope(serat lentur) ditemukan polip hidung seperti terlihat pada gambar yang ditampilkan disini.CT Scan menunjukkan gambaran polip berasal atau terkait dengan poliposis sinus ethmoidalis anterior.Pertumbuhan polip inilah yang mengakibatkan gangguan penciuman pada pasien ini.Usaha pengangkatan polip secara mekanik dengan tang atau memotong polip dengan senar masih menyisakan kemungkinan residif atau kambuh,suatu keadaan yang tidak diharapkan dokter dan lebih- lebih pasien.Namun bagaimana menyembuhkan atau mengembalikan daya penciuman pasien ini adalah suatu tantangan.Ternyata pasien kembali mendapatkan daya penciumannya karena laser CO2 memiliki efek ablasi superfisial terhadap jaringan polip dan efek biostimulasi dan imunomodulasi pada syaraf penciuman.

Jumat, 16 November 2007

TERAPI FOTODINAMIK PADA TUMOR GANAS LEHER DAN KEPALA *

L.S.Handikin,SpTHT
R.S.Pelni,Jakarta(lshandik@gmail.com)

Abstrak

Terapi fotodinamik(Photodynamic Therapy) dewasa ini merupakan modalitas baru pengobatan tumor ganas dan lesi pra-kanker daerah leher dan kepala.
Prinsip dasar pengobatan yakni menggunakan zat kimia yang disebut fotosensitizer yang akan diretensi secara selektif pada daerah tumor dan diaktifkan oleh foton sinar laser.
Interaksi foton dengan sel tumor berakibat kerusakan lethal berupa fragmentasi DNA dan terhambatnya sistesis DNA tumor.Berbagai penelitian menunjukkan kerusakan di tingkat membran sel dan mitokondria yang dibuktikan dengan studi mikroskop elektron yang terjadi beberapa menit setelah pemberian PDT.
Pengamatan selanjutnya menunjukkan kerusakan struktur mikrotubuli sehingga menghambat mitosis atau pertumbuhan sel tumor,efek imunomodulasi dan efek vakuler berupa hambatan aliran darah dan atau kerusakan kapiler.
Dewasa ini terapi fotodinamik dilakukan pada tumor ganas daerah leher dan kepala dikaitkan dengan karakteristik modalitas yng bersifat invasif minimal dan selektif pada tumor tanpa merusak jaringan sehat disekitarnya.
Akan dibahas sumber kepustakaan mengenai hasil PDT termasuk kelebihan,hambatan dan efek samping yang terjadi.

*Makalah ini disajikan pada KONAS XII Perhati,27-30 Oktober,1999,Hotel Patra Jasa,Semarang