Tampilkan postingan dengan label argon beam coagulator. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label argon beam coagulator. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Juni 2008

ARGON BEAM COAGULATOR:DARI A SAMPAI Z



Lokasi foto:Kamar Bedah R.S.Pluit

Bagi ahli bedah,perdarahan merupakan penyulit yang harus dihadapi dalam setiap tindakan bedah.
Ketrampilan sebagai ahli bedah merupakan modal utama dalam mencegah perdarahan,yang dilandasi oleh pengetahuan mengenai anatomi dan teknik bedah.
Kemajuan dalam teknologi telah sangat membantu para ahli bedah sehingga prosedur pembedahan dewasa ini didominasi oleh teknik bedah yang bersifat minimal invasif,seringkali disebut sebagai keyhole surgery(bedah lubang kunci).
Salah satu kemajuan teknologi ditampilkan dalam bentuk alat bantu bedah yang disebut argon beamcoagulator.
Populasi alat bantu bedah ini makin hari makin meningkat karena nilai tambah alat ini yang menonjol adalah mengurangi perdarahan pada lapangan operasi,pembedahan menjadi lebih cepat,pembengkakan pasca bedah minimal dan penyembuhan luka bedah lebih cepat.
Banyak para ahli bedah estetik tertarik dengan alat ini karena selain efisien dan efektif,beaya investasi alat ini relatif rendah.
Gambar postingan kali ini menunjukkan penggunaan alat Argon Beam Coagulator oleh penulis blog ini untuk pembedahan bidang THT -Kepala dan Leher.

Kamis, 22 Mei 2008

ALBUMIN DAN ARGON BEAM COAGULATOR

Banyak orang menanyakan manfaat penggunaan argon beam coagulator walaupun nama alat tersebut sudah dengan sendirinya menjelaskannya.
Bagi mereka yang dijadwalkan menjalani operasi tertentu boleh saja menanyakan pada dokter ahli bedahnya.
Kecenderungan untuk melakukan bedah minimal invasif yang menjadi dambaan pasien mendorong penggunaan alat ini yang mempunyai manfaat menghentikan dan mencegah perdarahan.
Pada pembedahan organ yang memiliki potensi perdarahan rembesan (oozing) alat ini sangat berguna.
Bila dikombinasi dengan albumin, pekerjaan dokter bedah mirip dengan tukang solder.

Selasa, 13 Mei 2008

OPERASI UNTUK MENDENGKUR


ARGON BEAM COAGULATOR


Diantara kasus- kasus mendengkur, sebagian dapat ditolong dengan tindakan operasi.
Salah satu kasus yang saya operasi kemarin , keluhan mendengkur akibat pembesaran tonsil(tonsil hipertrofi).
Kasus ini telah menjalani operasi tonsilektomi(pengangkatan tonsil) dan uvuloplasti dengan bantuan argon beam coagulator.
Alat ini membantu ahli bedah untuk mengontrol perdarahan dalam pembedahan.
Gas argon yang tidak berwarna dan tidak berbau menjadi jembatan bagi semburan elektron yang menjadi andalan bagi proses koagulasi jaringan selama
pembedahan.
Cara ini bisa difasilitasi dengan teknik endoskopi untuk mencapai sumber perdarahan.
Dengan bantuan argon beam coagulator,operasi mengangkat kedua tonsil hanya memerlukan waktu rata-rata 5 menit,karena tidak diperlukan lagi pengikatan (ligasi) sumber perdarahan pada sebagian besar kasus.